Lahan bekas Rob

Oleh: Endang Supriyati Santri IRo Pekalongan

Latar Belakang, lahirnya :
Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Krapyak Lor Kota Pekalongan terbentuk setelah mengikuti sosialisasi Lomba Gerakan Lumbung “Aisyiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pekalongan
Pada tanggal 27 September 2024, di Kota Pekalongan, kemudian Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Krapyak Lor, menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan mengadakan Rapat Pleno pada hari Jum’at, tanggal 4 Oktober 2024 yang menyepakati adanya kegiatan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Krapyak Lor Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, merupakan salah satu kelompok usaha yang dihimpun oleh ibu-ibu rumah tangga yang ada di Kelurahan Krapyak Kota Pekalongan.
Sekitar dua tahun yang lalu kami mengalami kondisi alam yang kurang menguntungkan, kami dilanda banjir rob luapan air laut sehingga kebun kami tenggelam air laut yang asin, banyak tanaman dan pohon yang mati akibat dari bencana alam yang kami alami, Kami tidak ingin meratapi musibah tersebut, Kami ibu-ibu bangkit untuk usaha mengolah kebun yang kurang produktif menjadi kebun yang produktif. Kegiatan kelompok tersebut bergerak dibidang pertanian terpadu yang terdiri dari tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman karbohidrat, tanaman toga, tanaman penghijauan/hias, budidaya ikan lele, dan ternak ayam kampung, serta olahan minuman kesehatan yang berupa minuman teh bunga telang.

Krapyak Lor diwilayah Kec. Pekalongan Utara seringkali terlanda banjir Rob. Lahan, kebun yang seringkali terlanda rob tanahnya menjadi gersang susah untuk ditanami yang dapat menghasilkan. Adalah sekelompok ibu–ibu dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Krapyak membentuk kelompok wanita tani yang selanjutnya disebut deng Kelompok WanitaTani ‘Aisyiyah disingkat dengan KWTA Krapyak. Berusaha mengolah lahan agar dapat menghasilkan, mendapatkan income dari lahan tersebut. Didaerah ini setiap datang banjir rob maka air akan menggenang, air asin sehingga lahan menjadi rusak tidak dapat ditanami. Kadang juga masuk rumah dan surut sampai berhari-harni sehingga aktivitas warga terkendala. Karena kadar garam yang tinggi maka tanaman dikebun yang terlanda rob akan layu dan mati, kecuali ada tanaman tertentu yang masih dapat bertahan walau pertumbuhannya tersendat. Untuk tanaman aneka jenis sayuran dan juga tanaman obat, akan layu semuanya.

Kebun sayur KWTA Krapyak

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah saat ini menggalakkan program Gerakan Lumbung Hidup \Aisyiyah (GLHA), yaitu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui pemanfaatan pekarangan untuk menanam sayuran dan palawija. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi. Terkait dengan program tersebut Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (.M.Ek) PDA Kota Pekalongan bersinergi dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PDA kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Dinperpa Kota Pekalongan pada bulan September 2024 bertempat di SD ‘Aisyiyah Qurota A’yun , di Jln. Progo Gang 2 kota Pekalongan.

Kolaborasi dengan LLHPB terkait Ketahanan Pangan sekaligus sosialisasi lomba GLHA dan Olahan pangan laut, yang akan diselenggarakan pada bulan Desember 2024 secara serentak . Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang pentingnya ketahanan pangan. Juga bagaimana mengelola sumber daya pangan secara efektif dan efisien. KWTA Krapyak terbentuk setelah mengikuti Sosialisasi GLHA yang diselenggarakan M.Ek PDA Kota Pekalongan bersinergi sengan LLHPB PDA kota Pekalongan. Konsep yang dilakukan adalah back to nature, kembali ke alam. Perempuan adalah garda terdepan kalau kita berbincang tentang ketahanan pangan , GLHA adalah bagian dari upaya menjawab isue global tentang kelangkaan pangan. Harapannya dengan GLHA dapat berkontribusi akan ketersediaan pangan.

Mencicipi Wedang Kembang Telang

Persiapan lahan yang akan digunakan membutuhkan strategi dan teknik tersendiri karena lahan yang akan digunakan adalah bekas banjir rob. Lahan yang ada duruk dengan bekas bongkaran rumah, karen didaerah ini jika ada warga yang memperbaiki rumahnya maka bekas bangunan biasanya ada memungut untuk dijual ataupun digunakan sendiri untuk menguruk tanah yang berlobang. Selanjutnya lapisan berikutnya dibelikan brangkal dari gunung, ini biasanya juga ada penjualnya sehingga bagi yang membutuhkan tinggal pesan. Lapisan ketiga dibelikan pasir gunung yang biasa dijual pada penjual tanaman atau toko bangunan yang menyediakan pasir. kemudian yang terakhir baru diruk dengan tanah yang sudah dicampur kompos atau rabuk. Barulah lahan ini siap untuk ditanami dengan berbagai macam bibit sayuran, juga palawija dan lain-lain.

Jumlah anggota KWTA Krapyak ada 32 orang anggota, mereka kompak bersama -sama mengerjakan program yang sudah direncanakan. Mereka juga tidak keberatan untuk mengeluarkan uang pribadinya untuk kebutuhan lahan yang mereka kerjakan. Keragaman tanaman yang ada, aneka macam sayuran antara lain, bayam, pokcoy, kacang panjang, cabe, tomat. kangkung dan masih banyak lagi. Kemudian tanaman karbohidrat yang ditanam singkong dan ketela rambat, pohon buah yang ada jambu, sawo, delima pisang, pepaya. Juga ada budidaya ikan lele, ikan hias dan ternak ayam. Tanaman obat yang ada jahe, kunyi, kencur, sere juga daun pandan, bunga telang juga pohon salam, ada dua jenis pohon salam , satu daunnya lancip untuk bumbu masakan, dan yang lain daunnya bulat untuk direbus dan diminum sebagai obat penurun darah tinggi.

Panen Jum’at sore

Setiap hari jum’at sehabis sholat Ashar ibu–ibu anggota KWTA kumpul dilokasi lahan, kebun. Banyak hal yang dilakukan, memanen tanaman , membersihkan atau mencabut rumput liar, juga berembug untuk kegiatan berikutnya apa yang dapat dilakukan. Jika sayuran yang dipanen hasilnya lumayan , kemudian dititipkan kewarung sebelah untuk dijual. Tetapi suatu saat panenan yang dihasilkan didonasikan ke Dapur Umum ketika terjadi banjir karena ada tanggul yang jebol.

Pekalongan, 26 Januari 2025.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?