
River Tubing Pandansari
Endang Supriyati, IRo Society Pekalongan
Bendung Krompeng ada didesa Pandansari Warungasem, Kabupaten Batang, berjaraka sekitar 11 km dari rumah. Agenda olah raga Jalan Nordic, biasa kami lakukan masuk kampung keluar kampung menempuh jarak sekitar 5 km, dengan waktu sekitar 50–60 menit. Tetapi pagi kemarin Kamis, 16 Januari 2025, tetiba ada usulan untuk berjalan Nordic dilokasi yang berbeda, agak jauh dari rumah, dijamin lebih fresh dengan panorama indah yang berbeda. Ayuk..siapa takut. Akhirnya kami berlima berkendara grab menuju Pandansari Warungasem. Kemudian berjalan Nordic kearah Bendung Krompeng yang berjarak sekitar 2.5 km, sehingga kembali lagi ketitik awal maka jarak tempuh yang kami lakukan 5 km.
Benar sekali apa yang seringkali Prof. Imam sampaikan jika kita melakukan perjalanan, perhatikan apa yang ada disekitar kita, maka akan banyak hal kita temui. Pemandangan yang indah, tanaman beraneka yang kadang kita pernah menduga. Banyak ilmu serta banyak wawasan yang akan kita dapatkan, dengan catatan kita mau memperhatikan sekeliling kita. Seperti halnya yang kami temukan bersama pagi itu, ternyata disepanjang jalan kearah Bendung Krompeng banyak tumbuh Pohon Kayu Putih, tetapi kami tidak menahu dimana tempat menyuling minyak Kayu Putih didaerah Pekalongan. Lain halnya jika kita lewat Buntu, maka disisi akan kita temukan tempat penyulingan Minyak Kayu Putih.

Pohon Kayu Putih
Tanaman ini tumbuh subur disepanjang jalan membuat nyaman pejalan kaki karena teduh area yang kita lewati. Menatap kedepan sederet pegunungan nampak gagah, dengan panorama hiaju mencerahkan tanaman disekelilingnya. teringat pada saat Sekolah Dasar, dalam setiap pelajaran menggambar maka yang digambar adalah gunung dan tanaman perdu latar belakangnya, Gambar sawah dan sungai, pohon kelapa melambai, hal ini juga kami temukan disepanjang jalan menuju Bendung Krompeng sekitar 2,5 km. Riak suara air bendungan menambah semangat untuk melangkah, bersama tongkat Nordic. sambil menikmati pemandangan indah, terlepas dari hiruk pikuk keramaian kota. Kota Pekalongan berada dijalur pantura, sehingga hampir 24 jam tanpa berhenti hiruk pikuk kendaraan yang lewat. Dari arah Jaktarta ke Surabaya atau sebaliknya, jika tidak melewat jalur Toll, Pekalongan tidak tidur.
Perdu tanaman Adas juga tumbuh disini, bagi yang menahu daun Adas enak untuk dikonsumsi sebagai sayuran, walaupun rasanya sedikit aneh. Dapat diolah menjadi sayur bobor berbumbu kencur bersantan atau untuk campuran urapan sayur. Tanaman ini tumbuh suburberwarna hiau cerah, kami ingin memetiknya tetapi tidak ada petugas yang dapat diminta ijinnya, serta terbaca ada larangan untuk memetik atau merusak tanaman yang ada. Sehingga kita nikmati memandangnya dan berpikir, bagaimana cara mempabanyak tanaman perdu Adas.

Perdu Adas dan berbagai tanaman Bunga
Gambar tanaman tersebut banyak kami temui, dipinggir jalan seakan tanaman liar begitu menemukan warna bunga kuning kecil-kecil menggerombol ternyata indah dipandang karena tidak menahu nama bunga tersebut bertanyalah dengan klik terjawab. Ada bunga Lantana, kemudian ada Heliconia psittacorum hanya berbeda warna kuning dan merah, Bunga Bakungan atau Hymenocallisspeciosa, ternyata googling terjawab tetapi susah membacanya. Ditemukan juga tumbuh bunga Matahari yang berwarna kuning cerah.

Melangkah ketitik awal
Sehat Bugar Selaras
Pekalongan, 18 Januari 2025.
Mantap Bunda Endang.Mencerahkan.
Terima kasih bunda cantik Suport untuk saya
Asyiiiiknya…..olahraga sambil healing plus mengenal berbagai macam flora 😍😍
Siip…perjalanan yg mengasyikkan bisa menikmati udara premium
Mantap, nordik sehat dan menyegarkan
Saya sudah lumayan lama tidak bernordik, masih setia bersepeda
Dengan jarak tempuh lebih jauh
Salam segar buga selaras Bunda
Siip…perjalanan yg mengasyikkan …