Oleh: Endang Supriyati, IRotizen kota Pekalongan

Pohon ini tumbuh subur ditepi jalan sepanjang pantai Sigandu, Kab. Batang kearah pantai Ujungnegoro masih dikawasan Kab. Batang. Setiap kali melihat pohon ini, timbul pertanyaan dalam hati dan seringkali terungkap pertanyaan kepada teman, tetapi belum menemukan jawaban. Buahnya besar–besar menggantung cukup lebat buahnya, jadi teringat pohon Mojo, yang buahnya bulat besar tetapi tidak pernah ada orang yang memetik apalagi mencuri. Ternyata karena buah Mojo tidak enak untuk dikonsumsi. Sama halnya dengan buah yang menggantung dalam gambar diatas, tidak pernah hilang dan tidak ada orang yang memetiknya sepengetahuan saya. Ternyata pohon ini berasal dari Afrika yang tumbuh diiklim trpis dengan nama Sausage tree, di Indonesia disebut dengan pohon Sosis, setelah kami klik google.

Melihat tampilan buahnya berkulit tebal dan keras, tetapi buah ini tidak dikonsumsi karena beracun. Namun ada juga yang mengatakan bahwa buah sosis dapat dikonsumsi kalau sudah dimasak. tetapi bagaimana caranya….. Mengutip greeners. pohon sosis bermanfaat dalam dunia industri. Kulit kayu, bunga dan buahnya disinyalir kaya antioksidan, sehingga bermanfaat untuk produk perawatan dan kecantikan. Yang jelas karena pohon sosi rindang sehingga dapat menjadi peneduh dipinggir jalan. Benar apa yang seringkali Prof. Imam Robandi sampaikan pada saat kita melakukan perjalanan, amati apa yang kita temukan. Cermati hal–hal baru yang diperoleh, sehingga wawasan dan pengetahuan kita akan bertambah. Tempat baru, lokasi baru maka akan ada pengetahuan baru.

Nama pohon sosis kami temukan di google karena rasa penasaran setiap kali melihat pohon rindang disepanjang jalan dipinggir pantai Sigandu tetapi tidak menahu namanya. Hal itu kami temukan ketika, bersama sahabat juga kakungnya mas Akbar, berjalan Nordic dipinggir pantai. olah raga Jalan Nordic seringkali kami lakukan lapangan Peturen, terkadang juga kami keluar masuk kampung dengan targed jarak tertentu. Tetiba diawal bulan januari 2025, ingin mengawali Jalan Nordic …yuk kita ke Pantai. Kami berkendara dari rumah dengan jarak sekitar 11 km, kemudian parkir barulah ber Nordic ria menempuh jarak kurang lebih 7,5 km. Dari parkiran kendaraan kearah pantai Ujungnegoro kemudian kembali ke parkiran kendaraan lagi.

Pantai Sigandu bersih, landai sehingga mampu mengendorkan syaraf yang lelah, sambil menghirup oksigen premium yang Allah SWT karuniakan, juga menyaksikan anak-anak bermain air dan bermain pasir. Emak-emak tidak mau ketinggalan, kami pun mengeksprsikan kegembiraan ala emak-emak. Di pantai Sigandu ternyata ada juga mendoan yang fua–fua untuk dinikmati, setelah berjalan Nordic , menyusuri pantai kemudian beristirahat sambil menyampat mendoan yang fua–fua. Dapat sehatnya, dapat bahagianya, murah meriah gampang dijangkau.

Pekalongan, 8 Januari 2025.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?