Endang Supriyati, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pekalongan

Sabtu, 4 Januari 2025, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Pekalongan, menyelenggarakan kegiatan pembukaan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah. Bertempat di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) Jalan Singosari kota Pekalongan. Dengan tema” Optimasi Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah menuju Kemandirian Ekonomi melalui Home Industry di Era Disrupsi Digital”. Hadir 46 peserta warga ‘Aisyiyah dari targed 52 peserta. Peserta Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah sasarannya adalah anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se Kota Pekalongan, dengan batas usia maksimum 50 tahun.

Diselenggarakannya Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan adalah upaya nyata peningkatan kesejahteraan kaum perempuan yang merupakan bagian integral Tanfids Keputusan Tanwir ‘Aisyiyah di Yogyakarta tahun 2012. Visi yang diemban SWA adalah ‘Menjadi pelopor terciptanya perempuan mandiri yang berkarakter Islami dan berjiwa Nasionalis”. Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah memberikan pendampingan yang berkelanjutan sehingga terbentuk perempuan wirausaha yang mandiri dan harapannya akan berdampak pada kehidupan sosial, serta berkontribusi pada pembangunan Kota Pekalongan yang lebih baik.

Dalam kata sambutannya Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UMPP, ibu Yohani,SE, M.Si, Ak, CA,CAP, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pekalongan, yang bertempat di Kampus 2 UMPP FEB, beliau sampaikan ternyata keberadaan FEB diakui. Karena materi pelatihan lebih terkait ke Managemen, maka FEB UMPP juga menyiapkan narasumber yang kompeten. Untuk Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah masing-masing daerah berbeda Materi yang disampaikan serta sudah sampai ke angkatan yang keberapa. Dari sekian banyak peserta pasti ada yang berhasil netes menjadi wirausaha yang handal tetapi ada juga yang biasa-biasa saja. Harapannya setiap peserta Sekolah Wirausaha dapat mengembangkan dirinya untuk menjadi perempuan berdaya yang mandiri secara ekonomi.

Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan bapak Sugiyo, beliau memberikan gambaran bagaimana berusaha disektor perikanan. Beliau juga menyampaikan ucapan selamat kepada semua peserta semoga nanti akan didapatkan wirausaha–wirausaha baru dari perkumpulan ‘Aisyiyah. Peran Dinas Perikanan dan Kelautan sebenarnya sudah tidak dapat diragukan lagi, Dinas Perikanan dan Kelautan memiliki kawasan Tekno Park Perikanan yang didalamnya ada berbagai kegiatan antara lain, sentra kuliner, ada pasar ikan, ada pusat oleh-oleh, dan ada gudang atau storage. Satu lagi ada Tenant, digedung ini dapat berlatih mencoba satu menu atau satu program kegiatan, fasilitas lengkap kami miliki. Sehingga sangat tepat Dinas Perikanan dan Kelautan diundang dalam acara pembukaan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah.

Kementrian Kelautan membangun satu unit Pengolahan ikan yaitu Hidrolisat Protein ikan (HPI), sehingga pak Dirjen mengatakan bahwa Pekalongan nanti julukannya tidak hanya Kota Batik saja tetapi menjadi Kota HPI. Produknya berupa tepung ikan yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan. Roti HPI, Nuget HPI . Satu-satunya yang dibangun oleh Kementrian Kelautan di kota Pekalongan, ada dua daerah lagi tetapi milik swasta. Dibelakang gedung HPI dibangun lagi sebuah gedung pengolahan skala besar, karena ovennya besar, mixernya juga besar, semua peralatannya modern. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan. Karena pada umumnya masyarakat utamanya anak-anak kurang suka makan ikan yang dimasak secara langsung.

Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Pekalongan ibu Dra. Rita Rahmawati , sebelum membuka secara resmi Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah, menyampaikan harapannya kepada semua peserta untuk dapat mengikuti kegiatan sampai tuntas. Beliau berharap dengan mengikuti Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah, peserta yang tergabung hari ini dapat menjadi Wirausaha yang handal. Dapat menjadi perempuan yang mandiri secara ekonomi, sehingga akan berdampak dalam kehidupan sosial masyarakat. Juga sangat berharap bahwa akan terbentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) disetiap Ranting ‘Aisyiyah.

Pekalongan, 6 Januari 2025.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?