Oleh: Endang Supriyati, Santri IRo kota Pekalongan.
Baitul Arqam adalah bentuk Pembinaan di Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang berorientasi kepada Pembinaan Ideologi ke Islaman dan kepemimpinan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman ke Islaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir dikalangan anggota Persyarikatan dalam melaksanakan Visi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Kegiatan Baitul Arqam diselenggarakan untuk lebih memahami hakikat Muhammadiyah dan ‘ Aisyiyah. Disaat kita bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah, maka kita harus memahami apa itu Muhammadiyah serta apa itu ‘Aisyiyah. Salah satu yang dipelajari adalah Paham Agama dalam Muhammadiyah, yang menjelasakan prinsip– prinsip ibadah yang benar. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Pekalongan menyelenggarakan Baitul Arqam pimpinan pada tanggal 9–10 November 2024 bertempat di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Moga Pemalang. Dengan tema, “Penegakan Ideologi Kader ‘Aisyiyah dalam Mewujudkan Agilitas Persyarikatan di Era Disrupsi” Yang diikuti jajaran Pimpinan harian Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah serta Badan Pembantu Pimpinan sejumlah 38 personal. Anggota ataupun Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada umumnya mempunyai aktivitas yang beragam disatu atau lebih kegiatan disamping aktivitas intern di Persyarikatan itu sendiri. Apalagi dalam perkembangan masyarakat seperti sekarang ini, juga mungkin dimasa mendatang. Sehingga semakin sedikit peluang untuk mengikuti perkaderan yang menuntut persyaratan yang cukup berat. Baitul Arqam kali ini dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Pekalongan ibu Dra. Rita Rahmawati, M.Pd.
Sementara setiap anggota ataupun Pimpinan Persyarikatan termasuk yang ada di Amal Usaha, Ortom juga Badan Pembantu Pimpinan harus memiliki sikap, wawasan, cara berpikir yang sama dan menyatu dalam melaksanakan Misi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Oleh karena itu Majelis Pembinaan Kader sebagi Badan pembantu Pimpinan yang mempunyai tugas menyelanggarakan pembinaan kader dan mengkoordinasikan kegiatan Baitul Arqam. Enam materi poko yang disampaikan dalam Baitul Arqam, Pimpinan daerah ‘Aisyiyah kota Pekalongan. Pertama, Matan Keyakinan dan Cita–cita Hidup Muhammadiyah yang selanjutnya disingkat MKCHM oleh ibu Ida Fitriati Setyaningsih. Kedua, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah( PHIWM) oleh Ibu Eka Wahyuningsih Anggraeni, SE, M.Si. Ketiga, Ideologi Muhammadiyah di tengah Kontestasi Ideologo Liberal dan Fundamentalisme oleh Ustadz Akhmad Nur Rifa’i LC.M.E.I, beliau Mudhir MBS Moga. Yang berikutnya adalah materi Masalah Lima oleh ibunda Dra. Siti Bariroh, M.Pd dari MPK Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah. Dua materi berikutnya adalah Risalah Perempuan Berkemajuan, oleh Dra. Endang Supriyati, gongnya yang terakhir adalah materi Kepemimpinan Digital oleh ibu Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pekalongan ibu Dra. Rita Rahmawati, M.Pd.
Pekalongan, 12 November 2024
Mantap bundaku sayang
Sehat sehat selalu ya bunda
Aamiin. sehat selalu mbak Eka. tetap semangat. kita mampu dan dapat menghadapi semua masalah yang ada.
MasyaAllah, kalo baca tulisan san Ibu, selalu bikin kepingin nulis. Membacanya bisa menggugah semangat untuk kembali banyak membaca, sangat menginspirasi. Barokallah, Ibu Endang Supri.
Senangnya, belajar sambil bersarikat. Barokallah
Menginspirasi sekali
Alhamdulillah… terimakasih Bunda ..atas Syi’ar Baitul Arqom Kota Pekalongan…
Aamiin. terima kasih kepada segenap Panitia. Karena kalian semua lancar terlaksana.
Masya Alloh,
Itulah kenapa saya jatuh cinta pada Aisyiyah.
Dimana di dalamnya berkumpul para pejuang wanita hebat dan shalihah, dengan berbagai macam latar belakang ilmu.
Tapi tidak pernah meninggikan dirinya dan merasa si paling.
Karena persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah memiliki rambu-rambu yang diatur dan disusun sedemikian rupa, sehingga menjadi pedoman yang sangat baik dalam perjalanan dakwahnya.
Terima kasih yang tak terhingga saya haturkan pada teman-teman semua baik di Aisyiyah maupun di Muhammadiyah. Karena sudah mengijinkan dan menerima saya dengan baik. Untuk bergabung dan belajar bersama.
Terkhusus buat ibu Endang S. Yang selalu membimbing dan memberikan ruang buat saya untuk berekspresi dan berkreasi.
Dan atas bimbingannya.
Tentang bagaimana menulis yang baik dan benar. Sehingga dari menulis bisa menambah penghasilan. Tidak hanya sekedar hobi.
Peluk sayang dan hormat saya untuk ibu Endang S. 🥰
Masya Allah. Bravo mbak Eta tetap semangat
Hadir utuh sadar penuh di kesejukan udara Moga.
Semangat.
Siap. Bersinergi semua dapat dilalui. Jangan lupa selalu bahagia