Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah ( PDA ) Kota Pekalongan.

Ahad 28 Dzul Hijjah 1444 H, bertepatan dengan tanggal 16 Juli 2023, perhelatan besar digelar di halaman SMP Muhammadiyah Kota Pekalongan. Perhelatan Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah beserta Unsur Pembantu Pimpinan, serta Pengukuhan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah beserta Badan Pembantu Pimpinan. Perhelatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar, lebih bersyukur lagi tidak terkendala dengan Rob. Karena halaman SMP Muhammadiyah menjadi langganan banjir dan Rob.

Agenda Pengukuhan menjadi momentum penting bagi Persyarikatan di tingkat Daerah, untuk menjalin ukhuwah dan kebersamaan. Tidak nampak Pejabat Daerah yang hadir, karena perhelatan ini merupakan agenda internal Persyarikatan. Hadir ribuan anggota Persyarikatan baik Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah dari Tingkat Daerah, Cabang dan Ranting se Kota Pekalongan. Serta Amal Usaha yang dimiliki Persyarikatan Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah.

Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammdiyah Jawa Tengah, bapak K.H. Dr. Tafsir, M.Ag, sedangkan Pimpinan Daerah ‘ Aisyiyah oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah ibu Dr. Mufnaety, M.Ag. Sedangkan Pengukuhan Unsur Pembantu Pimpinan ( UPP ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah oleh bapak K.H. Dr. Hasan Bisri, M.Ag selaku Ketua PDM dan Pengukuhan Badan Pembantu Pimpinan ( BPP ) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah oleh ibu Dra. Rita Rahmawati, M.Pd selaku Ketua PDA.

Setelah Prosesi Pengukuhan selesei, dilanjutkan Tabligh Akbar dengan nara sumber Ketua PWM Jawa Tengah, bapak K.H.Dr. Tafsir, M.Ag. Ceramah yang disampaikan sangat mengena, ajakan beliau bahwa warga Muhammadiyah harus selalu menjaga semangat kebersamaan, dalam menghadapi setiap tantangan. Ciri khas beliau adalah selingan guyonan, tetapi kalau dicermati apa yang disampaikan sangat mengena. Warga Muhammadiyah harus kreatip, inovatip, sehingga Muhammadiyah mampu memajukan masyarakat Kota Pekalongan. Warga Muhammadiyah mampu memahami Al Qur’an dan Hadist dengan pendekatan Metode Bayani, Burhani dan Irfani, serta selalu mengikuti perkembangan jaman.